5.500 Kantor Cabang Bank di Eropa Ditutup

London - Perbankan menutup 5.500 kantor cabangnya di seluruh kawasan Uni Eropa pada tahun lalu, atau 2,5% dari seluruh total kantor cabang bank yang ada di kawasan ini. Saat ini kantor cabang perbankan di Uni Eropa tersisa tinggal 20 ribuan.

Sejak krisis keuangan global terjadi di 2008 lalu, perbankan di Uni Eropa terus mengurangi jumlah kantor cabangnya untuk melakukan evakuasi. Pada 2011, perbankan di Eropa menutup 7.200 kantor cabangnya.


Demikian hasil analisa dari Reuters dari statistik bank sentral Eropa yang dikutip, Senin (12/8/2013).


Aksi penutupan bank yang dilakukan perbankan di Eropa adalah untuk memangkas ongkos operasinya dan memperbaiki pendapatannya. Para nasabah saat ini lebih memilih untuk melakukan transaksi secara online atau melalui telepon.


Dalam empat tahun sampai akhir 2012, perbankan di Uni Eropa telah memangkas 8% dari jumlah kantor cabang yang ada. Secara total, sudah ada 218.687 kantor cabang perbankan yang ditutup. Setiap kantor cabang memiliki sekitar 2.300 pegawai.


Di Yunani, pengurangan kantor cabang perbankan adalah yang terbanyak, sejak negara ini terlilit krisis utang, dan sejumlah bank lokalnya melakukan merger. Tren penutupan kantor cabang perbankan di Uni Eropa bakal terus terjadi, khususnya sejak Cyprus mengalami krisis perbankan tahun ini.


Penutupan kantor cabang bank di Spanyol juga cukup banyak, mencapai 1.963 kantor cabang di 2012 lalu. Negara ini juga terlilit krisis utang yang parah.


Perbankan di Irlandia dan Italia juga diprediksi akan menutup banyak kantor cabangnya pada tahun ini.


(dnl/hen)