Chatib Basri Batal Ajukan Sistem Subsidi BBM Baru Tahun Depan

Jakarta - Rencana pengajuan sistem subsidi BBM baru yaitu sistem subsidi tetap tahun depan, batal diajukan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri. Apa alasan Chatib?

Saat ditemui usai halal bi halal di kantornya hari ini, Chatib mengatakan, subsidi tetap dapat membuat harga BBM bersubsidi di pasar naik turun sesuai dengan harga minyak dunia. Akibatnya, ada dampak inflasi yang akan sulit dikontrol oleh pemerintah. Sementara, dampak inflasi dari kenaikan harga BBM sebelumnya masih akan dirasakan hingga tahun 2014.


"Untuk BBM belum bisa dijalankan tahun depan karena kita harus lihat dampak harga kemarin, jadi persiapannya dilakukan tapi belum bisa dilakukan melihat dampak inflasi BBM kemarin, karena bagaimana pun pengaruhnya ke harga," kata Chatib, Senin (12/8/2013).


Melihat dampak inflasi dalam beberapa waktu terakhir, Chatib menyebutkan inflasi bulan Juli lalu 3,29% tercatat tinggi.


"Kalau melihat Juli kemarin masih memuncak, inflasi ini hal jangka pendek yang harus diselesaikan, Agustus sudah lebih rendah September sudah normal, mudah-mudahan dengan masuknya suplay barang kita bisa punya deflasi September atau Oktober," jelasnya.


Seperti diketahui, yang dimaksud sistem subsidi tetap BBM adalah, pemerintah memberikan subsidi dengan nilai tetap untuk tiap liter BBM. Misalkan 1 liter diberi subsidi Rp 2.500, nanti apabila harga minyak naik atau turun, subsidi tidak membengkak dan tetap. Sehingga nantinya harga premium atau solar subsidi akan berfluktuasi mengikuti harga minyak internasional.


(dnl/dnl)