OSO Securities: Indeks Cenderung Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini pasca libur lebaran (12/08) mengalami pelemahan dan ditutup pada level 4,597.78 atau turun 0,93% seiring dengan pelemahan bursa Jepang akibat beberapa data ekonomi Jepang seperti: data pertumbuhan ekonomi Jepang Kuartal II yang mengalami penurunan dari 3,5% menjadi 2,6% serta data produksi industri Jepang yang juga mengalami penurunan. Investor masih wait and see sembari menunggu rilis kinerja laporan keuangan emiten yang diharapkan dapat menjadi katalis positif pergerakan IHSG. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 278 miliar.

Awal pekan ini bursa Wall Street akhirnya ditutup mixed setelah sempat berada mengalami tekanan. Indeks Dow Jones turum tipis 0,04% ke 15.419,68, Indeks S&P turun tipis 0,1% menjadi 1.689,47 dan indeks Nasdaq berhasil menguat 0,3% ke 3.669,95. Wall Street sempat tertekan setelah mendapat sentiment negatif dari Jepang mengenai laporan pertumbuhan ekonomi Jepang Kuartal II yang mengalami penurunan dari 3,5% menjadi 2,6%. Namun demikian pada sesi II perdagangan, bursa Wall Street kembali naik karena positifnya data perekonomian AS seperti: Producer Price Index yang naik dari 2,4% menjadi 2,5% YoY.


Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak sideways masih dengan kecenderungan melemah. Akan tetapi kemugkinan rebound dan aksi beli dapat terjadi mengingat banyak saham yang sudah oversold. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai spinning top dan berada di area middle bolingger bands. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4560-4650 resistance.


(ang/ang)