"Monorel ini kan tergolong alat transportasi baru di Indonesia. Test track dari Kementerian Perhubungan belum ada sehingga sertifikasi izin laik jalan tidak bisa dikeluarkan dalam waktu dekat," kata General Manager PT Melu Bangun Wiweka (MBW) Indra Nugraha Kusnan kepada detikFinance, Selasa (8/10/2013).
Menurut Indra, dalam waktu dekat Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong, Tangerang Selatan akan membangun test track ujicoba monorel. Hal ini tentu akan membantu dan mempercepat proses sertifikasi monorel buatan MBW.
"Sertifikasi kami harap bisa keluar jika ada test track ini. Langkah Puspitek ini adalah langkah maju dan terobosan yang bagus di samping membantu kita untuk mendapatkan sertifikasi itu," imbuhnya.
Indra mengatakan hal ini bukan menjadi penghambat tetapi menjadi tantangan perusahaannya. Perusahaan tetap menargetkan akhir tahun 2014 sertifikasi laik jalan dari Kemenhub akan terbit.
"Ini tantangan bagi kita karena proses perizinan ini prosesnya cukup lama. Targetnya tetap di akhir tahun 2014 sertifikasi laik jalan itu keluar," katanya.
PT MBW mulai memproduksi monorel sejak tahun 2009 dengan kandungan lokal sebesar 90%. Kecepatan kereta monorel asal Bekasi ini diklaim mampu mencapai kecepatan 80-120 km/jam. Biaya produksi yang ditawarkan oleh PT MBW sebesar Rp 100-150 miliar/Km.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
