Sektor-sektor penggerak IHSG kompak menguat, dengan sektor tambang menguat 0,4 persen, sektor konsumsi menguat tipis, sektor keuangan menguat 0,2 persen. Namun sektor manufaktur turun 0,5 persen.
Pelemahan rupiah menjadi sentimen negatif utama bagi IHSG. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.720 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.700 per dolar AS.
Sementara dari luar, The Fed mulai merencanakan untuk mengurangi quantitative easing menjadi sentimen negatif. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menyatakan dapat mulai mengurangi program pembelian aset bulanannya sebesar US$ 85 miliar pada salah satu pertemuan The Fed berikutnya. Tentu saja, saat pertemuan itu berlangsung, pertumbuhan ekonomi AS harus dalam kondisi yang menjanjikan.
Untuk perdagagan hari ini IHSG diprediksi akan bergerak flat dengan kecenderungan melanjutkan koreksi. Nilai tukar rupiah yang masih diatas 11.700 menjadi perhatian utama pasar. Adapun aksi beli selektif dapat dilakukan untuk jangka pendek, akan tetapi resiko masih cukup tinggi. Speculative buy menjadi strategi yang tepat untuk hari ini mengingat IHSG sudah melemah dalam 3 hari terakhir.
(hen/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
