Penasihat Senior Bidang Hubungan Internasional Departemen Energi (Senior Advisor, Department of Energy) Dan Milstein mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan yang luar biasa, dan sektor swasta akan tertarik untuk berinvestasi bila mereka yakin akan menghasilkan keuntungan dari memperkenalkan energi terbarukan ke pasar.
"Salah satu caranya adalah dengan menentukan harga yang tepat untuk listrik yang dihasilkan dari proyek-proyek ini. Cara lainnya adalah dengan meminimalkan birokrasi yang menghambat investasi dalam bidang energi terbarukan," kata Dan seperti dikutip situs Kementerian ESDM, Senin (25/11/2013).
Departemen Energi AS meluncurkan proyek Sustainable Energy for Remote Indonesia Grids (SERIG) yang bernilai US$ 1,2 juta. Di sejumlah daerah terpencil di Indonesia yang masih mengandalkan pasokan listrik dari PLTD, harga sumber energi terbarukan biasanya lebih murah dibandingkan tenaga listrik dari PLTD (pembangkit listrik tenaga diesel) yang menggunakan BBM.
"Seiring dengan upaya Indonesia untuk menyediakan energi modern khususnya listrik bagi semua penduduknya, maka energi terbarukan memainkan peranan penting bagi ketersedian listrik bagi masyarakat yang sulit dijangkau oleh jaringan. Selama dua tahun ke depan, Laboratorium Energi Terbarukan Nasional milik Departemen Energi AS akan menelaah cara-cara untuk menghadirkan energi terbarukan yang hemat biaya bagi warga yang tinggal di daerah terpencil," katanya.
Proyek EIR3 dan SERIG merupakan contoh nyata Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia. Kemitraan yang diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Barack Obama pada November 2010 tersebut merupakan komitmen jangka panjang untuk meningkatkan hubungan bilateral melalui kerja sama dan konsultasi strategis mengenai isu-isu pokok di tingkat bilateral, regional, dan global, termasuk energi.
Millennium Challenge Account Indonesia dan program Kemakmuran Hijau senilai 330 juta dolar AS, serta program Indonesia Clean Energy Development senilai 18 juta dolar AS adalah contoh lain dari investasi nyata pemerintah AS untuk mengembangkan energi bersih Indonesia di masa depan, dan juga bagian dari Kemitraan Komprehensif.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutmomo menggambarkan, pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia sebagai tantangan yang harus dihadapi bersama. Pemerintah dan investor harus bekerja bersama-sama dalam meningkatkan investasi bidang energi terbarukan. Ini terutama untuk memenuhi pertumbuhan energi yang semakin meningkat dan mengurangi penggunaan BBM.
"Formula penting sebagai solusi untuk mendorong pertumbuhan sektor energi Indonesia yang di sebut dengan 'Catur Dharma Energi', yakni Perbanyak Eksplorasi; Kurangi Penggunaan BBM; Pemanfaatan Energi Baru dan Energi Terbarukan; serta Hemat Konsumsi Energi. Terutama dalam hal pemanfaatan dan pengembangan energi baru terbarukan, Wakil Menteri ESDM menyatakan bahwa Indonesia membuka pintu investasi dibuka selebar-lebarnya bagi pihak-pihak yang memiliki kualifikasi yang tepat," kata Susilo.
Indonesia memiliki sumber energi baru terbarukan yang melimpah, termasuk potensi tenaga panas bumi terbesar di dunia. Potensi peningkatan efisiensi energi pada sektor pengguna juga masih cukup besar. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target produksi energi terbarukan yang memadai. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan partisipasi swasta untuk berinvestasi dalam sektor energi baru terbarukan dan efisiensi energi.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
