Rileks, China Bakal Izinkan Punya Dua Anak

Jakarta -Long Xiaolan kini bisa bernafas lega. Selain itu dia merasa semakin bergairah karena rencananya untuk memiliki anak kedua seperti mendapat lampu hijau dari pemerintah China. Padahal, sebelumnya dia sudah siap-siap merancang kunjungan berjangka waktu lama ke Amerika Serikat.

“Saya sudah siap segera hamil lagi segera setelah detil regulasi itu keluar,” kata Long Xiaolan, ibu satu anak yang berusia 2 tahun enam bulan.


Xiaolan adalah seorang analis bisnis berusia 32 tahun. Dirinya dan suaminya hanya memiliki satu orang anak, sesuai dengan kebijakan Satu Anak yang diterapkan China sejak awal 1980. Xiaolan juga termasuk anak yang lahir di bawah regulasi itu.


Tapi Xiaolan tak mau putranya mengikuti jejaknya. Seperti banyak pasangan China lainnya, dia berencana untuk hamil dan melahirkan di Amerika Serikat. Tapi dia beruntung. China baru-baru ini telah melonggarkan kebijakan Satu Anak tersebut.


Beijing menyatakan akan mengizinkan pasangan menikah untuk memiliki dua anak apabila salah satu pasangan adalah anak satu-satunya. “Arahnya memang sudah pasti, tapi strategi seperti apa yang akan kami pilih, masih menunggu verifikasi dari pakar,” kata Mao Qun'an, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana.


Sementara itu Wang Peian, Wakil Direktur Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana, mengatakan meski ada kebijakan seperti itu kebijakan perencanaan keluarga tetap harus diterapkan dalam jangka panjang.


Peian bilang, tak ada kerangka waktu soal pelaksanaan kebijakan Dua Anak itu. Dia menyarankan pemerintah provinsi menerapkannya berdasarkan situasi lokal masing-masing. Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!