'Jurus' Promosi Tiongkok dan Thailand Bisa Ditiru RI Agar Produk Mendunia

Jakarta -Tiongkok dan Thailand bisa menjadi contoh buat Indonesia dalam menerapkan strategi promosi yang ampuh agar produk bisa mendunia. Selama ini Tiongkok terkenal dengan China Town dan Thailand dengan restorannya yang 'menjamur' di banyak negara.

"RRT hampir seluruh dunia punya China Town, yaitu satu bentuk promosi marketing yang sangat efektif," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat (16/01/2015).


Melalui China Town, produk buatan Tiongkok seperti elektronika, tekstil hingga kerajinan tangan dapat ditemui dengan mudah di seluruh dunia. "Di negara mana saja pasti ada China Town. Jadi sudah lama mereka menyerang dunia," imbuhnya.


Selain Tiongkok, Thailand mempromosikan produk buatannya ke seluruh dunia dengan restoran-restoran Thailand. Restoran Thailand adalah sebagai lokomotif pintu masuk produk mereka ke seluruh penjuru dunia.


"Selain Thailand, India dengan produk tekstil dan hiburannya filmnya masuk semua produknya," paparnya.


Bagaimana dengan Indonesia? Sampai saat ini menurut Euis belum ada satu identitas tunggal agar masyarakat dunia bisa mengenal Indonesia. Namun peluang itu ada di produk kreatif kerajinan tangan asal Indonesia.


"Indonesia ini harus ditemukan apa? Ya produk kreatif kita ada arsitektur, kerajinan, fesyen, nah dari situ dunia nengok dari tenun, batik kita punya branding yang sudah mendunia orang bisa nengok ke sana. Jadi harus ada model," tuturnya.


Kemenperin sudah melakukan upaya dengan mendirikan satu kamar dagang pusat promosi yang dinamakan Archi di negara Dubai. Diharapkan Archi ini nantinya akan menjadi identitas Indonesia memperkenalkan sekaligus menjual produk kerajinan tangan buatan Indonesia.


"Archi kita punya toko di Doha dan kita bawa produk yang bagus dengan merek Archi. Itu sudah kita daftarkan," katanya.


(wij/hen)