Jokowi: Semua Provinsi Defisit Listrik, Sudah Merah!

Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi perhatian terhadap kondisi kelistrikan nasional. Menurutnya, salah satu masalah utama yang menghambat investasi adalah defisit listrik yang terjadi di seluruh provinsi.

"Problem besar itu pembangkit listrik. Kalau ini bisa diberikan, investasi akan lari kencang sekali. Kawasan industri, manufaktur, hotel," kata Jokowi dalam pembukaan acara Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1/2015).


Investor, lanjut Jokowi, mengeluhkan hal yang sama. Di seluruh provinsi, defisit listrik menyebabkan investasi sulit diwujudkan.


"Keluhannya hampir di semua provinsi, defisit listrik. Semuanya, kondisinya sudah merah," tegas Jokowi.


Jokowi menilai, terhambatnya pembangunan pembangkit listrik disebabkan oleh faktor regulasi. Hal yang paling krusial adalah saat penentuan harga. Namun, kini pemerintah sudah menetapkan standar harga jual sehingga tidak perlu ada pembahasan yang terlalu panjang.


"Hitung-hitungan dulu yang ruwet memag harga, itu bertahun-tahun. Sekarang harganya kita beri standar. Kalau kamu hitung masuk ya silakan, kalau nggak masuk ya jangan invest," jelasnya.


(hds/hen)