Investor Tunggu Kepastian Harga BBM, IHSG Stagnan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar dan siang ini rehat dengan stagnan. Pelaku pasar lakukan aksi wait and see menanti kejelasan rencana penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 6,701 poin (0,13%) ke level 5.182,011 terkena sentimen negatif dari bursa global dan regional. Investor asing masih gencar menjual saham.


Indeks masih bergerak dalam rentang tipis. Investor domestik lebih berhati-hati sebelum melakukan transaksi.


Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (16/1/2015), IHSG turun tipis 1,624 poin (0,03%) ke level 5.187,088. Sementara Indeks LQ45 melemah tipis 0,204 poin (0,02%) ke level 893,481.


Sepinya transaksi membuat Indeks mudah goyah sehingga naik-turun zona merah dan hijau dalam beberapa kali. Saham-saham lapis dua masih bisa menguat.


Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 119.455 kali dengan volume 2,787 miliar lembar saham senilai Rp 2,053 triliun. Sebanyak 89 saham naik, 157 turun, dan 91 saham stagnan.


Bursa saham Tiongkok mencuat sendirian dengan penguatan lebih dari satu persen sementara bursa Asia lainnya terjebak di zona merah. Lemahnya harga minyak dunia dikhawatirkan menggerus pertumbuhan ekonomi global.


Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 anjlok 463,01 poin (2,71%) ke level 16.645,69.

  • Indeks Hang Seng melemah 243,35 poin (1,00%) ke level 24.107,56.

  • Indeks Komposit Shanghai melonjak 34,77 poin (1,04%) ke level 3.371,23.

  • Indeks Straits Times jatuh 37,73 poin (1,13%) ke level 3.301,11.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 600 ke Rp 25.450, Blue Bird (BIRD) naik Rp 550 ke Rp 12.125, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 500 ke Rp 6.575, dan Bank Ekonomi (BAEK) naik Rp 400 ke Rp 2.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bukit Asam (PTBA) turun Rp 325 ke Rp 10.875, Impack (IMPC) turun Rp 275 ke Rp 5.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 200 ke Rp 14.975, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 125 ke Rp 24.825.


(ang/dnl)