Bangun Pulau Buatan, Anak Usaha Agung Podomoro 'Impor' Ahli dari AS dan Belanda

Jakarta -Pulau buatan seluas 165 hektar di utara Jakarta yang dikembangkan PT Muara Wisesa Samudera, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), tengah masuk tahap uji kelayakan atau feasibility study. Proyek ini akan digarap oleh para ahli dari luar negeri.

Vice President Corporate Marketing Agung Podomoro Land Indra W Antono mengatakan, saat ini selagi dilakukan tahap feasibility study, proyek seluas 165 hektar itu juga tengah menunggu izin tata ruang dari pemerintah DKI Jakarta. Sehingga saat ini belum ada aktivitas pengerukan atau konstruksi di lapangan.


"Nanti semester II-2015 baru kelihatan, seperti batas-batasnya dulu," kata Indra saat ditemui di Central Park, Jakarta, Kamis (15/1/2015) malam.


‎Perseroan, lanjut Indra, sangat serius menggarap proyek ini. Buktinya, konsultan proyek dan kontraktor reklamasi pulau ini bakal 'diimpor' langsung dari Amerika Serikat (AS) dan Belanda.


Indra mengatakan, tentu saja ahli-ahli dari luar negeri‎ tersebut dipilih karena paham betul dan sudah berpengalaman mengerjakan proyek reklamasi pantai. Perseroan bakal mendatangkan konsultan masterplan dari AS yaitu Skidmore Owing‎ and Merrill LLP USA.


"Kalau kontraktornya Boskalis dan Van Oord dari Belanda. Dia punya pengalaman macam-macam. Dia yang bikin New Doha International Airport, Palm Dumirah Dubai dia juga yang buat," tuturnya.


Bila pulau buatan ini telah rampung dibuat yang diperkirakan memakan waktu 2-3 tahun, proyek-proyek properti akan segera menyusul dibangun di atas lahan seluas 165 hektar tersebut. Indra mengatakan, pembangunan proyek tersebut akan dilakukan pihak perusahaan dan kontraktor-kontraktor lokal.


"Nanti setelah itu bakal dibangun oleh kontraktor lokal," tuturnya.


(zul/hds)