Sambil Geleng-geleng, Menteri PU Ngaku Malu Lihat Jalanan RI di Perbatasan Malaysia

Sanggau -Hari ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono blusukan mengecek kondisi jalan di perbatasan Entikong (Indonesia) dengan Serawak (Malaysia). Entikong merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Ia terbang dari Pontianak ke Entikong dengan menggunakan helikopter selama 2 jam. Tiba pukul 11.00 WIB, Basuki yang memakai kemeja putih lengan panjang, lengkap dengan topi berlogo PU langsung mengecek kondisi jalan di Entikong hingga memasuki wilayah perbatasan Malaysia.


Namun Basuki seperti melihat bumi dan langit, setelah menyaksikan kondisi jalan di Entikong yang rusak parah, dengan kondisi jalan di Serawak Malaysia justru sangat mulus.


"Malu kita kan," kata Basuki sambil geleng-geleng kepala di lokasi perbatasan, Entikong, Kamis (15/1/2015).


Basuki menyaksikan langsung dengan mata kepalanya sendiri kondisi jalan dan infrastruktur di wilayah Serawak, Malaysia. Jalan di Negeri Jiran tersebut beraspal halus membentang ‎sejauh mata memandang. Kondisi kiri-kanan jalan pun terlihat begitu teratur. Selain itu, kondisi pemukiman warga di Serawang memang tidak mewah namun tertata dengan baik.


Namun berbeda dengan jalanan di sisi wilayah Indonesia, lubang-lubang menganga banyak terlihat dan membuat tidak nyaman bagi siapa pun yang melintasinya.


Menurut Basuki pengawasan dan pemeliharaan jalan di wilayah perbatasan seperti Entikong selama ini memang sangat memprihatinkan. Sehingga kondisinya jauh tertinggal dengan negara tetangga.


"Teknologi bangun jalan itu sama di mana-mana. Mungkin yang berbeda ada di pengawasannya waktu itu karena perbatasan dianggap daerah remote (terpencil). Ini makanya yang mau kita perbaiki saat ini," tegas Basuki.


Ia menegaskan akibat pengawasan yang kurang baik di masa lalu, jalanan yang dibangun di sisi Indonesia kualitasnya kalah jauh dengan yang ada di Malaysia.


"Dari sisi perencanaannya karena meskipun jalannya bagus tapi kalau tidak ada drainase di sisi kanan kirinya makanya air nggak terbuang sempurna jadi kualitas jalan kita lebih mudah rusak," jelasnya.


(hen/hds)