Antisipasi Kelangkaan BBM, Hari Ini Pengusaha SPBU Beli Premium Rp 6.600/Liter

Jakarta -Pemerintah mengumumkan harga BBM turun seperti bensin premium Rp 6.600/liter dan solar Rp 6.400/liter. Namun harganya baru berlaku pada Senin (19/1/2015) pukul 00.00.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan, dengan baru berlakunya harga BBM terbaru dua hari setelah diumumkan, hal tersebut dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan BBM (bahan bakar minyak) di SPBU, pasalnya pengusaha akan menunda pembelian stok BBM-nya.


"Setelah melalui diskusi dengan pemerintah dan pengusaha SPBU disepakati mulai hari ini pengusaha dapat membeli stok BBM dengan harga baru (Premium Rp 6.600/liter, Solar Rp 6.400/liter), tapi di jualnya Sabtu-Minggu masih dengan harga lama (Rp 7.600/liter dan Rp 7.250/liter) baru pada Senin pukul 00.00 dijual dengan harga yang baru," kata Ali dihubungi detikFinance, Sabtu (17/1/2015)


Ali mengakui, kebijakan tersebut akan membuat pengusaha SPBU maraup untung. Tapi, ia menyakini keuntungan yang didapat pengusaha SPBU tidak akan terlalu banyak.


"Mereka untung, tapi tidak banyak. Karena Sabtu-Minggu itu banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya di rumah, tidak keluar kalau tidak perlu. Apalagi masyarakat tahu Senin harga BBM turun, jadi lebih baik ditunda dulu beli BBM-nya kalau tidak terpaksa," ujarnya.


Seperti diketahui, kemarin Presiden Joko Widodo mengumumkan harga BBM turun, seperti harga bensin premium dari Rp 7.600/liter turun jadi Rp 6.600/liter, sedangkan solar turun dari Rp 7.250/liter menjadi Rp 6.400/liter. Ketentuan harga baru BBM tersebut baru berlaku mulai Senin (19/1/2015) pukul 00.00.


(rrd/rrd)