Malu dengan Malaysia, RI Bangun Jalan Mulus di Perbatasan Rp 1 T yang Tahan 40 Tahun

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan program perbaikan infrastruktur termasuk jalan-jalan di perbatasan, antara lain di perbatasan Entikong (Indonesia) dengan Serawak (Malaysia).

Kondisi jalan di perbatasan Entikong sempat membuat Menteri PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merasa malu karena jalan di sisi Indonesia rusak parah, sedangkan di sisi Malaysia mulus dan rapi. Rencananya ada perbaikan jalan sepanjang 34 Km senilai Rp 1,1 triliun.


Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kementerian PUPR Tirtanadi‎ mengatakan, kualitas jalan di perbatasan akan dibuat setara kualitas jalan tol dengan daya tahan hingga 40 tahun.


"Jalan perbatasan ini akan dibangun dengan kualitas jalan yang tinggi. Pak Menteri minta ini dibangun dengan base (ketahanan dasar) 40 tahun," ujar Tirtanadi dijumpai di Pos Lintas Batas Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (16/1/2015).


Ia menjelaskan, kualitas jalan yang ada saat ini hanya bisa bertahan selama 15 tahun. Untuk mencapai kualitas jalan yang mampu bertahan 40 tahun, maka bahan material akan menjadi fokus perhatian. Sebelum dilakukan pengaspalan terlebih dahulu akan dilakukan pengecoran beton untuk memperkuat struktur jalan.


Selain itu, akan dilakukan perbaikan tahanan kemiringan jalan (Grade Resistance) tujuannya untuk mengurangi struktur tanah yang naik turun. "Yang menanjak akan kita buat lebih landai. Yang cekungan menurun bisa kita tutup. Jadi jalannya akan lebih landai," katanya.


Menurutnya kondisi jalan yang konturnya naik-turun, maka rentang jalan lebih panjang. Selain itu, posisi jalan yang menanjak akan menurunkan kecepatan laju kendaraan sehingga beban kendaraan terhadap jalan lebih tinggi, akhirnya membuat kondisi jalan lebih cepat rusak.Next


(dna/hen)