Belajar dari AirAsia QZ8501, Yuk Siapkan Asuransi Jiwa Sejak Dini

Jakarta -Musibah yang menimpa pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi dalam hidup, salah satunya melalui perlindungan asuransi.

Risiko dalam kehidupan memang kadang tidak dapat dihindari. Namun, dampak finansial dari berbagai peristiwa ini dapat diproteksi dengan bantuan asuransi. Untuk dampak finansial akibat terjadinya risiko kematian maka asuransi jiwa yang Anda butuhkan.


Dalam menentukan apakah Anda butuh asuransi jiwa dan berapa besar uang pertanggungannya terkadang memusingkan. Uang pertanggungan adalah besaran klaim dari polis asuransi jiwa yang akan Anda terima apabila risiko kematian terjadi.


Tentu Anda tidak ingin premi yang dibayarkan terlalu besar dan sia-sia, namun juga tidak ingin kekurangan uang pertanggungan saat hal buruk menimpa. Besaran premi asuransi dipengaruhi oleh jumlah uang pertanggungan yang Anda beli dari polis asuransi jiwa.


Perencana Keuangan ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie mencoba memaparkan bagaimana mempersiapkan asuransi jiwa. Berikut penjelasannya seperti dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (18/1/2015).


Terdapat berbagai cara untuk mengetahui uang pertanggungan yang Anda butuhkan, salah satunya adalah menggunakan Life Value Method. Metode ini dihitung berdasarkan pendapatan Anda setahun yang dikalikan dengan lamanya pendapatan tersebut akan menopang hidup orang lain (dalam hal ini sampai dengan ahli waris mampu memiliki pendapatan sendiri).


Pahami bahwa metode ini belum menghitung besaran inflasi atas biaya, sehingga klaim asuransi jiwa masih harus ditempatkan di produk tabungan yang memberikan hasil setara kenaikan inflasi per tahun.Next


(drk/hen)