Selain Minum Jamu Bareng Menteri, Ini Cara Pengusaha Promosikan Jamu

Jakarta -Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus gencar mempromosikan jamu sebagai produk lokal. Promosi jamu juga dalam rangka menggenjot perdagangan di dalam negeri.

Caranya macam-macam, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan minum jamu wajib setiap minggu. Selain itu, minum jamu bersama-sama tokoh terkenal seperti menteri juga menjadi promosi untuk jamu.


Pagi ini, di kantor Kementerian Perindustrian digelar minum jamu bersama, hadir antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Koperasi dan UMKM AAGN Puspayoga, serta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.


"Sekarang ini ada 5 kementerian, minggu lalu kita sudah menggandeng Kementerian Pertanian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Agraria," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya Putri K. Wardani saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (16/01/2015).


Menurut Putri, nilai perdagangan jamu lokal di dalam negeri masih cukup rendah. Di 2014 diperkirakan nilai perdagangan jamu lokal hanya mencapai Rp 15 triliun dan tahun ini ditaregtkan mencapai Rp 20 triliun.


"Termasuk kecil, padahal Indonesia pemilik biodiversitas (aneka bahan baku jamu) terbanyak kedua di dunia di bawah Brasil, kalau dimasukan tumbuhan lautnya kita nomor satu," paparnya.


Ia mengungkapkan pihaknya gencar malakukan promosi dengan bekerja sama dengan berbagai kementerian. Ia juga meminta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengerahkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mempromosikan jamu di luar negeri.Next


(wij/hen)