Operator taksi lain yang sahamnya sudah tumbuh dua kali lipat adalah PT Blue Bird Tbk (BIRD). Bedanya, saham Blue Bird hanya buruh waktu dua bulan untuk naik dua kali lipat, sedangkan Express butuh dua tahun.
Operator taksi putih itu melangsungkan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 2 November 2012 di harga Rp 560 per lembar.
Analis Daewoo Securities, Taye Shim, mengatakan, emiten sektor transportasi akan mendapatkan keuntungan dari rencana penurunan BBM jenis premium dan solar oleh pemerintah.
"Kinerja perusahaan transportasi berbasis ritel akan meningkat seiring dengan tumbuhnya daya beli konsumen dalam negeri," katanya dalam hasil riset Daewoo, Jumat (16/1/2015).
Pada penutupan perdagangan hari ini saham TAXI ditutup melemah 15 poin (1,33%) ke level Rp 1.115 per lembar. Sahamnya diperdagangkan 169 kali dengan volume 21.260 senilai Rp 2,4 miliar.
(ang/dnl)
