Harga Rumah di Tiongkok Terus Turun

Jakarta -Hingga tutup akhir tahun lalu, pergerakan harga rumah baru di Tiongkok terus menunjukkan penurunan. Meskipun penurunan harganya di ujung tahun cenderung lebih tipis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Berdasarkan Chinadaily, dikutip Minggu (18/1/2015), Badan Pusat Statistik Tiongkok mencatat penurunan harga rumah baru di Desember 2014 dibandingkan bulan sebelumnya, penurunan harga terjadi di 66 kota besar dan menengah, dari 70 kota yang disurvei.


Meski mayoritas kota yang disurvei mengalami penurunan harga, ada kota-kota yang harga rumahnya stagnan yaitu Zhengzhou, Wuhan, dan Ganzhou. Lain hal dengan Kota Shenzhen justru mengalami kenaikan harga sebesar 1,2% dibandingkan November 2014.


Berdasarkan survei itu, tercatat ada 60 kota yang harga rumahnya turun paling tajam dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, tercatat ada 8 kota mengalami pertumbuhan antara lain Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, masing-masing 0,2%, 0,4%, dan 0,2%. Sedangkan kota Nanjing dan Urumqi cenderung stagnan.


Selain itu, bila dihitung dari perkembangan dibandingkan harga rumah baru tahun sebelumnya (year on year/yoy), tercatat 68 kota mengalami penurunan harga pada Desember 2014. Sedangkan untuk 67 kota mengalami penurunan harga pada segmen rumah bekas.


Survei itu menunjukkan meski penurunan harga rumah cenderung meluas ke banyak kota di Tiongkok, namun penurunan harganya relatif mengecil untuk kategori rumah baru maupun rumah bekas.


Seorang ahli statistik badan pusat statistik Tiongkok, Liu Jianwei mengatakan tingkat turunnya harga rumah di Desember lebih rendah 0,2% dibandingkan penurunan harga rumah di November lalu.Next


(hen/hen)