"Untuk konektivitas antar kota, antar provinsi, antar pulau kita butuh infrastruktur. Ini yang nomor satu. Dengan ini akan turun harga. Harga di semua pulau akan sama. Makanya Tol Laut diperlukan," kata Jokowi dalam Indonesia Economic Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/1/2015).
Persiapan untuk Tol Laut ini, ujar Jokowi, akan dimulai dari sekarang. Semuanya akan dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sistem yang kita pakai dikerjakan oleh BUMN. Pelabuhan oleh Pelindo, Angkasa Pura untuk airport, kereta api oleh KAI, tol oleh BUMN karya-karya semua," ujarnya.
Meski demikian, pemerintah tidak menutup pintu bagi pihak swasta yang ingin ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur dan Tol Laut ini. Syaratnya, proyek harus langsung dikerjakan tanpa ditunda-tunda lagi.
"Kalau ada swasta mau masuk silakan, asal langsung dikerjakan. Kita terima investasi masuk. Jangan sudah dapat izin, baru mau cari partner. Saya enggak suka kayak begitu," ucap Jokowi.
(ang/dnl)
