Sekretaris Perusahaan Sinarmas Land Ishak Chandra menyebut, ada 6 koridor pengembangan ekonomi, yang menjadi pusat baru pengembangan properti di masa depan.
"Banyak kota-kota lain yang berpotensi sebagai opsi investasi, seperti Surabaya, Makassar, Balikpapan/Samarinda, Medan, dan Batam. Itu adalah pusat-pusat pertumbuhan baru dengan masyarakat yang daya belinya sangat tinggi," sebut dia dalam papar di XXI Longue Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Hal ini, menjawab kekhawatiran akan pasar properti yang cenderung jenuh di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi akibat sudah terlalu tingginya harga tanah dan properti di wilayah tersebut. Ini seiring tingginya tingkat perpindahan masyarakat ke ibu kota dan sekitarnya.
"Dalam beberapa tahun terakhir, perpindahan orang atau urbanisasi ke Jakarta dan sekitarnya telah membuat permintaan hunian di Jabodetabek sangat tinggi. Pertumbuhan harganya pun lebih tinggi dibanding kota lain. Tapi sekarang Presiden Jokowi punya program pemerataan ekonomi, yang berarti ada peluang bagi kota lain untuk menikmati kue pembangunan ekonomi," sebut dia.
Peluang investasi semakin terbuka lebar dengan akan segera diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir 2015, yang akan meningkatkan arus perpindahan tenaga kerja dari berbagai negara ke Indonesia.
Banyaknya tenaga kerja asing itu membuka peluang bagi bisnis sewa hunian di sekitar pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, di 6 koridor pembangunan ekonomi yang dicanangkan pemerintah.Next
(dna/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com