Bos Pelindo II Sebut Aksi Mogok di Priok Berawal dari Isu

Jakarta - Direktur Utama Pelindo II RJ Lino mengaku merasa lucu terkait aksi mogok para pengusaha angkutan khusus pelabuhan di Tanjung Priok, Jakarta Utara hari ini.

Menurut Lino, aksi mogok ini berawal dari kabar burung soal rencana Pelindo akan membeli 2.000 truk pengangkut dalam rangka masuk ke bisnis jasa angkutan barang di pelabuhan, seperti yang diresahkan pengusaha swasta selama ini.


Kenyataannya, perseroan tak ada rencana masuk ke bisnis angkutan truk di pelabuhan. Pihaknya memang memiliki anak usaha PT Jasa Armada Indonesia, yang bergerak di bidang panduan kapal di perairan pelabuhan. PT Jasa Armada Indonesia tak bergerak di bisnis jasa angkutan darat.


"Mulainya ada isu soal Pelindo II mau investasi 2.000 truk, kita memang ada anak usaha PT Jasa Armada Indonesia, mereka pikir kita akan masuk ke bisnis angkutan truk, padahal tidak. PT Jasa Armada Indonesia kegiatan untuk pandu kapal, itu di laut nggak ada kaitannya dengan angkutan darat," kata Lino kepada detikFinance, Senin (3/6/2013)


Untuk memastikan hal tersebut, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para asosiasi angkuta pelabuhan, yang intinya menegaskan bahwa Pelindo II tak akan masuk ke bisnis angkutan.


Dalam pertemuan tersebut para pengusaha angkutan bisa menerima alasan Pelindo II. Bahkan Pelindo II sudah melayangkan surat ke Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) soal komitmen tersebut.


Namun kenyataanya para pengusaha angkutan tersebut, berubah pikiran. Menurut Lino, mereka justru meminta jaminan masalah tersebut harus dijamin oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Sampai akhirnya pihak asosiasi angkutan pelabuhan memberi tahu akan melakukan aksi mogok pada hari ini. "Tiga hari lalu, mereka memberi tahu mau mogok," kata Lino.


Sekretaris Jenderal Organda Andriansyah mengatakan, Pelindo II mengakui telah mengeluarkan surat terkait komitmen untuk tidak merambah bisnis jasa angkutan darat pelabuhan pada tanggal 28 Mei 2013 lalu.


"Dari Direksi Pelindo sudah mengeluarkan surat yang menjamin bahwa Pelindo II tidak akan melakukan pengembangan usaha. Di sektor transportasi darat. Tapi ini disangsikan oleh pengusaha dan anggota asosiasi," katanya kepada detikFinance, Senin (3/6/2013).


(hen/dnl)