Di RI Helikopter Barang Mewah, di Brasil Buat Giring Sapi

Jakarta - Di Indonesia, jumlah helikopter untuk keperluan sipil dan komersial masih minim. Setidaknya, baru ada 200 helikopter yang digunakan di Indonesia. Kondisi ini berbeda jauh dengan negeri Samba Brasil yang terdapat 2.000-an helikopter untuk sipil dan komersial.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Budi Santoso menyebutkan, di Indonesia helikopter masih menjadi barang mahal dan biasa digunakan untuk orang kaya. Hal ini berbeda dengan negeri samba.


"Karena Indonesia barang mewah di Brasil sebagai digunakan untuk pertanian, pertambangan. Giring sapi pakai helikopter, di sektor pertanian kalau bosnya ingin lihat kebun pakai helikopter, kalau pakai darat bisa lama," ucap Budi kepada detikFinance, Rabu (5/6/2013).


Saat ini, Dirgantara Indonesia telah memproduksi helikopter jenis Bell412EP dan Super Puma. Kemudian menggandeng Eurocopter, PTDI melakukan pengembangan Super Puma menjadi helikopter Cougar EC 725 untuk keperluan militer dan Super Puma EC 225 untuk keperluan sipil.


Selain itu, PTDI juga mengembangkan helikopter tipe AS550 Fennec menggantikan helikopter tipe NBO105.


Kemarin, CEO European Aeronautic Defence and Space Company (EADS) Thomas Enders kaget melihat sedikitnya jumlah kepemilikan helikopter sipil di Indonesia yang hanya mencapai 200 unit.


(feb/dnl)