Kiwoom Securities: Pasar Mixed Negatif

Jakarta - Pasar Mixed Negatif. Mixednya bursa dunia belum dapat memperbaiki sentimen. IHSG kembali melemah dengan menembus level psikologis 5,000 kemarin. Serta, berlanjutnya aksi jual asing yang tinggi masih dapat mendorong potensi yang negatif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed di kisaran negatif hari ini.

IPO – PT Electronic City Indonesia


PT Electronic City Indonesia berencana IPO dengan menjual 333.33 juta lembar saham baru (25% saham). Sekitar 10% dari hasil dana IPO akan digunakan untuk melunasi pinjaman dari Bank Victoria (BVIC) dan Bank CIMB Niaga (BNGA), sekitar 85% akan digunakan untuk biaya pengembangan toko termasuk akuisisi lahan untuk toko-toko baru dan sisanya akan digunakan untuk membiayai modal kerja. Proses penawaran awal berlangsung 5-14 Juni 2013 dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 21 Juni 2013. Apabila berjalan sesuai rencana, masa penawaran umum berlangsung 25-27 Juni 2013 dan listing pada 3 Juli 2013. Danareksa Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi.


AKRA – Kenaikan kuota distribusi BBM bersubsidi


BPH Migas meningkatkan kuota penyaluran BBM bersubsidi PT AKR Corporindo (AKRA) sebesar 228.8%Yoy untuk Mogas bensin RON 88 dan solar dari 267,892 KL tahun lalu menjadi 880,850 KL tahun ini. BPH Migas juga memberi persetujuan kepada AKRA untuk memperluas wilayah distribusi. Saat ini AKRA telah membangun 47 outlet ritel SPBU dan SPBN untuk distribusi BBM bersubsidi dan berencana untuk menambah jaringannya seiring dengan peningkatan alokasi selama semester kedua tahun 2013. AKRA telah mengoperasikan terminal tangki pada 19 pelabuhan laut dan sungai utama di Indonesia, 8 unit SPOB / vessel, dan 300 truk distribusi. Untuk mendukung program pemerintah dalam hal pembatasan BBM bersubsidi, AKRA telah memiliki platform Teknologi Informasi yang efektif untuk mengawasi dan melaporkan penggunaan BBM bersubsidi di seluruh jaringannya.


BTPN – Rencana emisi obligasi


PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai total Rp 4 Triliun dimana untuk tahap pertama akan diluncurkan obligasi senilai Rp 1 Triliun yang akan terdiri dari dua seri. Seri A bertenor 3 tahun dan seri B bertenor 5 tahun. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi kredit. Fitch Ratings Indonesia memberi peringkat AA- terhadap rencana emisi obligasi BTPN. Masa penawaran awal berlangsung 5-19 Juni dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 26 Juni.


KIJA & PLIN – Kerjasama


PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui anak perusahaan PT Graha Buana Cikarang (GBC), menjalin kerjasama dengan PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) dengan membentuk dua joint venture, PT Jababeka Plaza Indonesia (JPI) dan PT Plaza Indonesia Jababeka (PIJ). KIJA dan PLIN masing-masing memiliki porsi 70:30 dalam JPI dan 30:70 dalam PIJ. JPI akan mengelola lahan hunian seluas 4 Ha di Cikarang sedangkan PIJ akan mengelola lahan seluas 12 Ha yang akan dikembangkan menjadi pusat perbelanjaan, hotel, dan perkantoran. Total investasi proyek mencapai Rp 4 Triliun yang akan dimulai pada 2014 dan membutuhkan waktu 6 tahun.


(dru/dru)