Premium Jadi Rp 6.500 dan Solar Rp 5.500 Akan Diberlakukan Bulan Ini

Jakarta - Pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM subsidi, yakni premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar Rp 5.500/liter tetap akan diberlakukan bulan ini. Apalagi pembahasan Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2013 terus berjalan.

Hari ini pemerintah dan DPR telah menyepakati beberapa poin asumsi makro RAPBN-P 2013. Sebelum menaikkan harga BBM subsidi, pemerintah menunggu RAPBN-P ini disahkan karena di dalamnya ada anggaran kompensasi untuk rakyat miskin, salah satunya bantuan langsung sementara masyarakat (Balsem) Rp 150 ribu/bulan selama 5 bulan untuk 15,5 juta kepala keluarga miskin.


Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan kenaikan harga BBM subsidi optimistis dilakukan pada Juni 2013. "Artinya sudah sesuai jadwal, dan nggak ada perubahan terhadap kenaikan BBM di bulan Juni," kata Chatib usai rapat dengan Badan Anggaran di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).


Beberapa asumsi makro yang menjadi kesepakatan adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%, harga minyak (Indonesia Crude Price/ICP) US$ 108 per barel, dan lifting minyak 840 ribu barel per hari, serta lifting gas sebesar 1,240 juta per barel.


Kemudian suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPB) tiga bulan dipatok 5%, nilai tukar rupiah terhadap dolarAS dipatok Rp 9.600/US$.


Akan tetapi, untuk inflasi perlu ada pembahasan lebih lanjut. Sementara 6 fraksi sepakat target inflasi tahun ini 7,2%, tiga fraksi yang belum menyepakati dan meminta penjelasan lebih jauh dalam panja RAPBN-P adalah, PKS, PDI-P, dan Gerindra.


"Maka dengan demikian untuk inflasi akan dibahas selanjutnya oleh Panja di DPR dengan penjalasan dari pemerintah," kata Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit di kesempatan yang sama.


(dnl/dnl)