Bulog Berniat Rambah Bisnis Ikan

Jakarta - Perum Bulog akan membuka bisnis komersial baru dalam waktu dekat. Bisnis yang masuk rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2013 ini dibilang baru bagi Bulog. Bisnis apa itu?

"Bulog akan masuk ke bisnis ikan. Bisnis yang kita bangun ini adalah bisnis yang tentunya sehat," ungkap Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso saat berdiskusi dengan media di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Rabu (14/8/2013).


Bisnis barunya ini diklaim akan besar dan membantu pemerintah di tahun mendatang. Untuk tahap awal, ia fokus pada ikan jenis tangkap seperti bandeng dan cakalang.


"Bulog ini perusahaan umum yang harus menggaji karyawan dan memberdayakan aset. Harus memiliki diversifikasi bisnis ke ikan. Karena ikan ini ada perbedaan harga yang signifikan cukup signifikan. Saat ini kita masuk ke ikan tangkap dulu bentuknya ikan segar. Kita jual seperti ikan bandeng dan cakalang. Suatu saat bisa saja terjadi ketidakstabilan harga ikan. Maka bisnis ini untuk stabilisasi harga ke depan itu arah kita ke sana," katanya.


Untuk mendukung dan melancarkan bisnis barunya ini, perusahaan telah membangun dan akan memperbanyak jumlah gudang berpendingin (cold storage) di 7 titik lokasi. Alokasi anggaran pembangunan cold storage didapat dari keuntungan perusahaan di semester 1 tahun 2013 yaitu sebesar Rp 65 miliar.


"Cold storage kita bangun daripada sewa lebih baik punya sendiri. Kalau perlu kita sewakan cold storagenya. Saat ini kita sedang hitung-hitung. Tahun ini kita akan bangun untuk kapasitas 13.000 ton di 7 lokasi. Yang sudah fix dan berjalan itu Muara Telang (Banyuasin/Palembang), Aceh Barat, kemudian Bima (NTT). Intinya daerah yang tertinggal yang menjadi basis produsen ikan ternyata gudang belum ada. Alokasi anggaran dari keuntungan komersial perusahaan yang Rp 65 miliar itu," jelasnya.


(wij/ang)