Dolar Tembus Rp 11.000, DPR Panggil Menkeu dan Gubernur BI

Jakarta - Komisi XI DPR-RI malam ini memanggil Menteri Keuangan Chatib Basri, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad. Pemanggilan ini terkait dengan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Sebelum rapat dimulai, Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menjelaskan pemanggilan dari ketiga pihak tersebut. Alasannya pemanggilan adalah persoalan rupiah dan IHSG. Pembahasan akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari penyebab hingga solusi yang akan dilakukan.


"Kita akan membahas hari ini persoalan ekonomi terkini, terutama soal rupiah. Minta penjelasan penyebab dan langkahnya. Kalau masalahnya ekspor impor apa langkahnya, kalau eksternal apa, kalau pembayaran utang apa langkahnya. IHSG juga akan dibahas," ungkap Harry di Gedung DPR, Senin (26/8/2013)


Harry mengakui pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk persoalan ini. Namun, menurutnya kebijakan tersebut belum jelas. Ia meragukan ada dampak positif yang kebijakan itu.


"Ini kan pemerintah membuat penyelesaian dengan makalah-makalah saja. Kita nggak tahu," sebutnya.


Rapat sebelumnya dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB namaun karena keterlambatan, maka rapat belum diselenggarakan hingga saat ini. Dimungkinkan rapat akan berlangsung secara tertutup karena ada pembahasan yang cukup sensitif.


"Ini ada yang minta rapat tertutup. Ini kan takutnya ada pembahasan yang sensitif. Tapi lihat nanti," pungkas Harry.


Berdasarkan pantauan detikFinance, telah hadir Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad dan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo. Rapat masih menunggu Menteri Keuangan Chatib Basri beserta jajaran, Gubernur BI Agus Martowardojo.


(mkl/hen)