Antam Cari Emas ke Papua Hingga Myanmar

Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tengah mempersiapkan eksplorasi tambang emas di Myanmar. Ini dilakukan untuk memperbesar cadangan emas BUMN sektor tambang ini.

"Selain kegiatan eksplorasi di Indonesia, Antam juga tengah mempersiapkan untuk memulai kegiatan eksplorasi di Myanmar dengan fokus pada komoditas emas. Antam saat ini dalam proses perizinan untuk memulai eksplorasi di Myanmar," kata Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono dalam siaran pers, Rabu (28/8/2013).


Aktivitas eksplorasi Antam di semester I-2013 berfokus pada komoditas utama perseroan, yang terdiri atas nikel, emas, dan bauksit, dan juga mineral industri lainnya seperti batubara dan zirkon. Total biaya tidak diaudit untuk aktivitas eksplorasi selama semester I-2013 mencapai Rp 105,05 miliar.


Tri mengatakan, Antam telah berhasil meningkatkan jumlah cadangan dan sumber daya komoditas emas, nikel dan bauksit pada semester I-2013 yang merupakan hasil dari kegiatan eksplorasi perseroan.


Jumlah cadangan dan sumber daya emas Antam per akhir Juni 2013 tercatat sebesar 9,5 juta dry metric ton (dmt), naik 5% dibandingkan jumlah cadangan dan sumber daya emas pada akhir tahun 2012 yang mencapai 9,0 juta dmt.


"Untuk komoditas nikel, Antam meningkatkan jumlah cadangan dan sumber daya menjadi 855,9 juta wet metric ton (wmt), naik 4% dibandingkan jumlah pada akhir tahun 2012 sebesar 825,2 juta wmt. Jumlah cadangan dan sumber daya bauksit pada akhir Juni 2013 tercatat 546,8 juta wmt, naik 15% dibandingkan cadangan dan sumber daya bauksit pada akhir tahun 2012 yang mencapai 473,9 juta wmt," tutur Tri.


Selama semester I-2013, Antam melakukan aktivitas eksplorasi emas di prospek Bujang dan Batulicin, Jambi, Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat

dan juga Cibaliung, Banten.


Terkait dengan eksplorasi emas di wilayah Pegunungan Bintang, Papua, saat ini Antam tengah mengajukan izin pinjam pakai kawasan hutan untuk dapat meneruskan kegiatan eksplorasi di wilayah tersebut, dan jika izin telah diperoleh, maka kegiatan eksplorasi akan dilanjutkan.


Eksplorasi nikel dilakukan di daerah Buli, Maluku Utara; Lasolo, Lalindu, Mandiodo dan Tapunopaka, Sulawesi Tenggara, dan pulau Gag, Papua Barat. Sementara eksplorasi bauksit dilaksanakan di provinsi Kalimantan Barat yakni di daerah Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir.


(dnl/hen)