Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan hal ini akan berlaku secara otomatis. Meski belum tahu berapa besarannya, namun perbankan akan mengambil langkah untuk menaikan bunga kredit.
"Kalau kita melihat dari sisi ini funding rate akan naik duluan. Sensitivity terhadap funding rate itu besar sekali dari kenaikan BI rate. Itu yang akan memacu bunga kredit naik," ungkap Destry di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Menurut Destry, perbankan dalam hal ini juga harus menjaga kewaspadaan. Karena, ancaman kredit macet meningkat tetap ada.
"Dengan keadaan begini sudah sewajarnya untuk naik. Tapi kemungkinan juga harus dijaga NPL-nya. Jadi mungkin untuk naiknya tidak sebanding dengan BI rate," sebutnya.
Salah satu yang bisa dijaga adalah terkait dengan aset fundamental penerima kredit.
"Karena kalau misalnya bunga kredit naik, aset quality akan menjadi terpusat. Bank harus melihat yang penerima kredit secara fundamental ekonominya. Tapi sekarang NPL 1,9%. Bank-bank sekarang ini sudah cukup belajar dari pengalaman sekali, 2008 sempat naik ke 3%. Tapi masih dibawah 5% kan aman," pungkasnya.
(mkl/dru)
