Produksi Minyak RI Sekitar 840 Ribu Barel/Hari, Kalau Arab Saudi Berapa?

London - Saat ini produksi minyak Indonesia terus turun dan hanya bisa mencapai sekitar 840 ribu barel per hari. Pemerintah menargetkan produksi minyak 1 juta barel/hari di 2014. Bagaimana bila dibandingkan Arab Saudi?

Produksi minyak Arab Saudi diperkirakan bakal mencapai 10,5 juta barel/hari. Jumlah produksi minyak ini bakal tercapai pada kuartal III-2013 ini. Naik dari produksi minyak di kuartal II-2013.


Kenaikan produksi minyak di Arab Saudi ini bisa membantu ketatnya suplai minyak dunia tahun ini.


"Alasan mereka (Arab Saudi) meningkatkan produksi minyaknya simpel saja, karena dunia memerlukan minyak. Saat ini suplai minyak dunia cukup ketat," kata CEO Konsultan Energi AS PIRA yaitu Gary Ross dikutip dari Arabnews, Jumat (30/8/2013).


Suplai minyak dunia ketat karena produksi minyak Libya turun 400 ribu barel per hari, akrena aksi protes yang mengakibatkan tutupnya sumur-sumur minyak.


Bila tidak ada tambahan produksi shale oil dari AS, maka suplai energi di dunia akan ketat dan harga minyak akan melonjak makin tinggi.


"Tanpa pasokan shale oil 1,5 juta barel per hari dari AS, maka akan ada kenaikan harga minyak yang tinggi," ujar Ross.


Di Indonesia, kebutuhan minyak juga makin besar, cadangan minyak Indonesia tersisa 3,6 miliar barel atau hanya 12 tahun lagi. Indonesia harus mengimpor bensin premium sebanyak 18 juta kiloliter (KL) per tahun untuk mencukupi kebutuhan BBM nasional. Tak hanya premium, Indonesia juga harus mengimpor 5 juta KL solar per tahun untuk mencukupi kebutuhan solar dalam negeri yang mencapai 16 juta KL.


Jumlah total impor BBM yang harus dilakukan Indonesia tiap hari mencapai 400.000 barel. Karena itu, jumlah dolar yang dibutuhkan Indonesia untuk mengimpor BBM mencapai US$ 36 juta.


(dnl/hen)