Telkom Pecah Saham 1:5 Supaya Transaksi Lebih Bergairah

Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1:5. Langkah korporasi diharapkan dapat menggairahkan perdagangan saham sekaligus meningkatkan return per saham sehingga saham Telkom menjadi semakin menarik di mata investor.

“Stock split dilaksanakan pada 28 Agustus 2013 di mana satu saham dengan nilai nominal Rp 250 akan dipecah menjadi 5 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham,” kata Vice President Public Relations Telkom Arif Prabowo dalam siaran persnya, Kamis (29/8/2013).


Saat ini, walaupun harga nominal saham Telkom Rp 250 per saham, namun harga market atau harga transaksi rata-rata Rp 11.591 berdasarkan data 30 hari terakhir.


Arif menjelaskan, langkah perseroan melakukan Stock split ini dengan tujuan dapat memperbesar jumlah saham yang beredar dan diharapkan mampu meningkatkan likuiditas saham. Di samping itu, dengan pemecahan saham ini akan meningkatkan affordability dengan tujuan investor retail dapat melakukan investasi pada saham Telkom.


“Langkah stock split diharapkan mampu meningkatkan transaksi perdagangan saham perseroan karena kini harganya lebih terjangkau. Jika harga saham yang ditawarkan tidak terlalu tinggi maka diharapkan banyak investor yang tertarik membeli saham Telkom sehingga volume perdagangan pun akan meningkat karena saham tersebut aktif diperdagangkan dan akan semakin likuid yang nantinya akan diikuti dengan kenaikan return saham, sehingga saham Telkom menjadi semakin menarik di mata investor,” jelasnya.


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Telkom pada tanggal 19 April 2013 telah menyetujui beberapa keputusan, salah satunya adalah menyetujui pelaksanaan pemecahan saham ini.


(drk/ang)