Saham Energi Melonjak Berkat Ketegangan Suriah, Wall Street Pun Rebound

New York - Pasar saham Wall Street berhasil ditutup positif menyusul lonjakan saham-saham energi karena naiknya harga minyak dunia. Ketegangan yang terjadi di Suriah membuat harga minyak naik cukup tinggi.

Pasalnya, suplai minyak dari negara-negara Timur Tengah diperkirakan akan terganggu sehingga stok menipis. Indeks sektor energi pun memimpin penguatan di bursa Paman Sam.


Harga minyak mentah jenis Brent naik 1,4% sementara harga minyak berjangka AS menguat 0,4%. Selama lima perdagangan terakhir harga minyak sudah naik sekitar 5,3% mencapai titik tertingginya sejak Mei 2011.


"Jika Anda ingin melakukan lindung nilai di tengah ketidakpastian situasi Timur Tengah, saham-saham energi bisa jadi pilihan yang cocok," kata Jim McDonald, kepala investasi pasar dari Northern Trust Global Investments di Chicago, dikutip Reuters, Kamis (29/8/2013).


Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 48,38 poin (0,33%) ke level 14.824,51. Indeks Standard & Poor's 500 menguat ke level 4,48 poin (0,27%) ke level 1.634,96. Indeks Komposit Nasdaq bertambah ke level 14,83 poin (0,41%) ke level 3.593,35.


(ang/ang)