Mengintip Rencana Perluasan Stasiun Tanah Abang

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan merombak Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lahan kosong bekas warung di sebelah utara bangunan stasiun yang ada sekarang akan dibuat gedung baru tempat keluar masuknya penumpang.

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, Stasiun Tanah Abang saat ini dalam sehari dipenuhi 45.000 penumpang. Pembangunan gedung baru ini karena daya tampung bangunan stasiun sudah tak memadai dengan jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta.


"Kalau stasiun Tanah Abang itu yang utama rencananya atasnya itu dibangun sebesar 1 kali yang ada sekarang. Hall-nya itu nggak cukup penumpang 35-45 ribu 1 hari," kata Jonan saat ditemui di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/8/2013).


Jonan mengatakan, bangunan baru tersebut akan dibangun sebesar 1 kali dengan gedung yang telah ada saat ini. Namun sayangnya, dia tidak menyebutkan berapa besaran pasti investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk proyek ini.


"Investasi nggak tahu saya lupa, tidak lebih dari Rp 1 miliar," katanya.


Untuk membangun proyek tersebut, Jonan memperkirakan akan memakan waktu yang sangat lama, hingga 18 bulan. Di sisi lain, kepadatan penumpang di Stasiun Tanah Abang sudah tak terelakkan lagi.


"Makanya untuk sementara mengatasi ini, kita akan membuat sodetan dulu. Cuma exit gate saja (pintu keluar), khusus untuk pintu keluarnya KRL," katanya.


Diperkirakan, dalam waktu 1 minggu lagi, pengerjaan pintu keluar baru ini akan mulai dilakukan dan akan memakan waktu selama 2 minggu pengerjaan. Jonan menyebut, pintu keluar ini akan fungsional pada bulan September mendatang.


"Kalau yang Hall itu kita akan mulai kerjakan di bulan September," katanya.


(zul/hen)