Kondom 'Meong' Buatan BUMN Dibuat Bergerigi dan Punya 4 Rasa

Jakarta - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), melalui anak usahanya PT Mitra Rajawali Banjaran terus memperbesar bisnis kondomnya yang saat ini 80% diekspor ke Timur Tengah dan Afrika. Akan ada modifikasi produk yang dilakukan RNI.

Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, kondom buatan perusahaan yang dipimpinnya akan dibuat dengan tekstur bergerigi. Sehingga kondom bermerek 'Meong' dan 'Artika' yang diproduksinya bisa makin laku.


"Nanti akan ada kondom bergerigi. Saat ini ada 4 rasa, yaitu durian, mangga, strawberry, dan orange," kata Ismed saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (12/8/2013).


Melalui perubahan produk ini, RNI berharap penjualan kondom 'Meong' dan 'Artika' akan naik 20% di tahun ini.


Seperti diketahui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), melalu anak usahanya PT Mitra Rajawali Banjaran di Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat memproduksi kondom bermerek 'Meong' dan 'Artika'. Produk kondom ini laris manis di Afrika, Timur Tengah, dan juga Asia Selatan.


Produk kondom buatan BUMN ini masih kalah pamor dengan kondom impor di dalam negeri, namun pasar ekspor kondom 'Meong' dan 'Artika' cukup besar.


Kondom yang diproduksi oleh anak usaha RNI di Bandung, Jawa Barat ini menggunakan bahan baku asli lateks asli produksi dalam negeri. Keunggulan lain kondom RNI adalah dengan berbagai citra rasa yang ditawarkan dan kualitas bahan baku.


Per tahun, RNI mengekspor 50.000 gross hingga 75.000 gross kondom ke negara Afrika hingga Timur Tengah. Diakui Ismed, penjualan kondom masih rendah sehingga perseroan akan melakukan rebranding dan redesign kondom 'Meong' dan 'Artika'.


(dnl/hen)