Myanmar akan Bangun Bandara Baru Rp 11 Triliun Lebih Megah dari Kualanamu

Yangon - Konsorsium dari Korea Selatan (Korsel) memenangkan tender mega proyek pembangunan bandara baru di dekat Yangon, Myanmar sebagai bandara utama kedua setelah Yangon International. Bila terealisasi, kapasitas bandara baru ini mengalahkan kapasitas Bandara Kualanamu, Sumatera Utara di Indonesia.

Konsorsium yang dipimpin oleh Incheon International Airport Corp (IIAC) akan membangun Bandara Internasional Hanthawaddy. Pembangunan bandara baru ini untuk mengantisipasi pertumbuhan pariwisata yang berkembang pesat dan pengunjung bisnis di negara yang dahulunya terisolasi tersebut.


Pihak Departemen Perhubungan Udara Myanmar seperti dikutip dari AFP, Minggu (11/8/2013), mengungkapkan kontrak proyek pembangunan bandara tersebut senilai US$ 1,1 miliar atau sekitar kurang lebih Rp 11 triliun. Rencananya proyek akan ditandatangani pada akhir tahun ini.


Bandara Hanthawaddy International akan dibangun sekitar 50 mil atau 80 Km timur laut dari pusat Kota Yangon, Myanmar. Rencananya bandara baru ini akan mampu menampung sekitar 12 juta penumpang per tahun.


Pihak Kementerian Transportasi Korea Selatan mengungkapkan, bahwa pihak konsorsium menggandeng empat perusahaan konstruksi dari Seoul akan membangun bandara baru tersebut pada 2018. Selain itu, pihak konsorsium mendapat hak mengelola properti di Bandara Hanthawaddy International sampai 2067.


Sementara itu, bandara Yangon International rencananya akan diperluas dari kapasitas saat ini hanya 2,7 juta penumpang per tahun, karena jumlah penumpang sudah melebihi dari kapasitas.


Seperti diketahui konsorsium Incheon International Airport Corp (IIAC) merupakan pengelola bandara utama terbesar di Korea Selatan. Bandara Incheon mampu menampung 40 juta penumpang tahun pada 2012 lalu. Incheon International Airport juga telah beberapa kali menyabet penghargaan sebagai bandara terbaik di dunia oleh Airports Council International.


Sebagai pembanding, pembangunan Bandara Kualanamu, di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu menghabiskan dana Rp 5,8 triliun, dengan luas bandara 1.365 hektare dan luas terminal 118.930 meter persegi. Kapasitas penumpang mencapai 8 juta orang, namun Kualanamu didesain mencapai kapasitas maksimal untuk melayani hingga 22,1 juta penumpang per tahun.


(hen/hen)