Sama dengan Jakarta, Harga Daging di Samarinda Tembus Rp 100.000/Kg

Samarinda - Harga daging sapi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, masih menembus Rp 100.000 per kilogram (kg). Kondisi ini kurang lebih sama dengan harga daging di Jakarta.

Pantauan detikFinance di kios pedagang daging Pasar Induk Segiri di Jl Pahlawan, Samarinda, Selasa (13/8/2013), pedagang menjual daging dengan harga Rp 105.000 per kg, dari sebelum lebaran Rp 120 ribu per kg.


"Sebelum Lebaran memang tinggi, kita jual Rp 120 ribu per Kg karena ongkos angkutnya juga mahal. Sekarang turun," kata salah seorang penjual daging sapi di Pasar Induk Tradisional Segiri, David, kepada detikFinance, Selasa (13/8/2013) siang.


David menerangkan, pedagang daging sapi di Pasar Segiri, menggelar dagangannya sejak pukul 02.00 WITA dinihari hingga pukul 18.00 WITA sore. Meski harga daging sapi tergolong masih tinggi namun tidak membuat surut penjualan.


"Penjualan standar saja, relatif normal sekarang. Permintaan daging di Samarinda ini memang lebih tinggi dari daerah lain di Kaltim. Meski harga naik, perlahan terbiasa," terang David.


"Sebelum Lebaran saja, rata-rata orang beli daging 4-5 Kg. Ya memang, sekitar 2 bulan lalu sempat melonjak Rp 90 ribu per kilo tapi lama-lama warga Samarinda terbiasa karena itu tadi permintaan tetap tinggi," sebutnya.


Di tempat yang sama, pedagang daging sapi lainnya, Syarifudin, menjelaskan yang tidak jauh berbeda. Daging sapi yang dijualnya, didatangkan dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Palu dan Bone di Sulawesi.


"Kalau pemerintah menyebutkan mendatangkan sapi impor untuk menekan harga daging, kita di sini belum ada dengar informasinya. Lagi pula, masyarakat lebih menyukai daging sapi lokal ketimbang daging impor. Kualitas daging sapi lokal lebih bagus," kata Syarifuddin.


"Daging sapi ini, kalau sudah naik di harga Rp 100 ribu per Kg, sulit untuk turun. Karena ya ongkos angkutnya sudah mahal dari sananya (pemasok)," ungkapnya.


(hen/hen)