Suswono Sebut Operasi Daging Bulog Tak Tepat, Ini Tanggapan Gita Wirjawan

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyebut operasi pasar yang dilakukan Bulog terkait daging sapi tidak tepat. Apa tanggapan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang memberikan izin impor kepada Bulog?

"Yang pasti kita semangatnya untuk membantu aset milik negara. BUMN seperti Bulog," kata Gita saat ditemui selepas acara Halal Bihalal Kementerian Perdagangan di kantornya, Selasa (13/8/2013).


Gita mengatakan, pemerintah telah memberikan izin kepada Bulog untuk melakukan impor 3.000 ton daging beku. Namun hingga saat ini, hanya 900 ton atau 30% yang baru didatangkan ke dalam negeri.


Ia menyebutkan untuk mempercepat hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso, dan para pemangku kepentingan lain.


"Nah kita akan duduk bersama Pak Meneg BUMN dan juga Dirut Bulog, kenapa baru terealisasi 900 ton. Dimana mereka sangat bersemangat merealisasikan untuk bisa membantu stabilisasi harga dengan diberikan izin oleh kita. Nanti kita akan klarifikasi," katanya.


Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono seharusnya dengan 3000 ton itu bisa menekan harga daging di Jabodetabek. Namun sayangnya Bulog menjual daging tak langsung ke konsumen tetapi melalui perantara pedagang di pasar.


"Ini operasi pasar yang dilakukan Bulog yang tidak tepat, karena operasi pasarnya melalui pedagang," ujar Suswono di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (12/8/2013).


Menurutnya, Bulog harusnya melakukan operasi pasar langsung ke konsumen termasuk ke kantor-kantor kelurahan hingga kawasan pemukiman.


"Jadi mestinya operasi pasar daging sapi Bulog ini langsung ke daerah-daerah konsumen, jadi itu bisa tepat jika dilakukan sejak dini, dan mungkin itu bisa paling tidak mempengaruhi harga (daging) bisa diturunkan secara signifiikan," tandas Suswono.


(zul/hen)