Tips SKK Migas Agar Minyak Pertamina Tidak Dijarah Lagi

Jakarta - Sejak 2007 lalu pencurian minyak mentah milik PT Pertamina EP di pipa Tempino (Jambi) ke Plaju (Sumatera Selatan) marak dicuri maling. Ada satu cara ampuh yang sudah lama disarankan SKK Migas, agar minyak Pertamina tidak dicuri lagi.

"Kita sudah sarankan sejak lama, sejak proyek pemasangan pipa baru untuk menggantikan pipa yang lama dan sudah banyak bolongnya (dibilongin maling)," ujar Seketaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradyana, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (13/8/2013).


Saran SKK Migas, kata Gde, adalah Pertamina membuat kilang mini di Tempino, agar minyak dari Tempino langsung diolah tanpa harus dikirim ke Plaju dulu.


"Bangun kilang mini, ini sudah diskusi lama, investasinya sekitar US$ 300 juta, masih untung dibandingkan kerugian ratusan miliar tiap tahun akibat minyak dicuri. Sementara kilang Plaju bisa mendapatkan pasokan minyak dari tempat lain," ucap Gde.


Lewat cara seperti itu, tidak ada lagi minyak yang dikirim melalui pipa dari sumur minyak di Tempino ke kilang minyak di Plaju. "Malingnya mau curi apa, kan sudah nggak ada minyaknya lagi, langsung diolah di Tempino," katanya.


Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam mengakui, cara seperti itu sangat bisa menangkal pencurian minyak Pertamina EP.


"Sangat bisa, malingnya tidak ada lagi kalau kita bangun kilang mini, tetapi itukan bukan wewenang kami, itu wewenang persero (induk perusahaan) yakni PT Pertamina (Persero). Karena kilang urusannya hilir, sedangkan kami ini hulu, tugas kami produksi minyak mentah," kata Syamsu.


(rrd/dnl)