Transaksi Sepi, Wall Street Berakhir Mixed

New York - Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali terkena koreksi di bursa Wall Street. Tapi Nasdaq bisa menguat berkat penguatan saham Apple dan BlackBerry.

Volume perdagangan terhitung tipis, menjadikannya salah satu dari lima hari yang sepi dalam tahun ini, yaitu kurang dari 5 miliar lembar saham diperdagangkan dalam sehari.


Banyak investor yang berlibur di bulan Agustus ini membuat perdagangan cukup sepi, apalagi musim laporan keuangan semester I sudah akan berakhir.


"Kita melihat banyak aktifitas lindung nilai (hedging) menjelang pertemuan (The Federal Reserve) September, situasi pasar jadi lebih konstruktfi untuk jangka menengah," kata Mandy Xu, perencana modal derivatif dari Credit Suisse di New York dikutip Reuters, Selasa (13/8/2013).


Stimulus yang dilancarkan The Fed sudah membuat Indeks S&P tumbuh 19% sejak awal tahun ini. Sayangnya, program stimulus pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan ini rencananya akan dihentikan, membuat investor sedikit khawatir dan memilih mundur secara perlahan dari pasar modal.


Saham produsen ponsel pintar BlackBerry naik 10,5% ke level US$ 10,78 per lembar setelah perusahaan mengumumkan pembentukan komite yang akan merancng rencana pencarian mitra hingga penjualan perusahaan.


Sementara saham Apple Inc, perusahaan teknologi terbesar di dunia, menguat 2,8% ke level US$ 467,36 setelah beredar kabar akan ada iPhone varian baru yang keluar September mendatang. Dua saham tersebut membuat Nasdag bertahan di zona hijau.


Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 5,83 poin (0,04%) ke level 15.419,68. Indeks Standard & Poor's 500 turun 1,95 poin (0,12%) ke level 1.689,47. Indeks Komposit Nasdaq naik 9,84 poin (0,27%) ke level 3.669,95.


(ang/ang)