Hatta Sebut Komponen LCGC Harus 80% dari Produk Lokal

Surabaya -Komponen lokal produk Low Cost and Green Car (LCGC) atau mobil rendah biaya dan ramah lingkungan hingga kini masih 40% sisanya 60% masih impor. Para produsen LCGC wajib meningkatkan kandungan lokal.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan pemerintah mensyaratkan kepada para produsen dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, setiap produk LCGC kandungan komponen lokalnya wajib sekitar 80%.


Hatta kembali lagi menjelaskan alasan pemerintah mendukung pengembangan program LCGC yang biasa juga disebut kendaraan bermotor roda empat yang hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) ini. Antaralain, kehadiran LCGC akan membangkitkan 100 usaha lokal dalam kuruan waktu sekitar 5 tahun.


"LCGC kenapa itu kita ambil. Saudara tahu di 2015 akan ada ekonomi terintegrasi (ASEAN Economic Community/AEC), maka kalau tidak dibangun di Indonesia dia (produsen mobil) akan bangun di tempat lain. Akibatnya, kita akan menjadi pengimpor," kata Hatta Rajasa kepada wartawan di sela acara BUMD Expo di gedung JX Internasional, Jalan A Yani, Surabaya, Kamis (28/11/2013).


Hatta menambahkan, produksi LCGC di Indonesia tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar di Jakarta dan nasional. Harapannya produk LCGC dapat bersaing dengan Thailand.


"Jadi bukan untuk pasar Jakarta atau nasional saja, tapi juga untuk ekspor. Kita bersaing dengan Thailand," tandasnya.


(roi/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!