"Masih belum nyambung, pembebasan tanah juga. Ngeruknya belum selesai. Tapi setelah jembatan kita lihat gambarnya sudah jadi. Jadi awal 2014 saya nyebrang jembatan itu sudah bisa dilewati. Sudah hampir selesai. Dia (kontraktor) janji pertengahan Desember, meski demikian, saya ke sana nanti setelah tahun baru," kata Djoko saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Djoko meyakini apabila jalan akses tol ini beroperasi, maka beban kendaraan yang kini menumpuk di jalan Trans Yogi, Cibubur akan dapat dialihkan secara signifikan. "Yang mau ke Bogor itu lewat ke sana, jadi mengurangi beban jalan yang mau ke Trans Yogi itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Bambang Nurhadi mengatakan jalan akses tol Cimanggis-Nagrak ini berlokasi di 2 Kabupaten, Bogor dan Depok. Untuk Bogor dari total kebutuhan 103.000 m2, tanah yang sudah bebas adalah 61.431 m2 (60 persen) dan Depok, dari total kebutuhan 149.111 m2 telah dibebaskan 103.875 m2 (69 persen).
Ia menjelaskan bahwa saat ini masih terdapat 100 bidang tanah di Depok yang masih belum bebas. Sebanyak 70 bidang tanah dari jumlah tersebut milik sebuah Perusahaan dan 30 bidang sisanya milik masyarakat.
Dari data yang dihimpun, akses jalan tersebut sedang melaksanakan pembangunan tahap 3 yang diantaranya mencakup pembangunan simpang susun Cimanggis dan pembangunan jembatan Cimanggis 3, dengan bentang 92 meter (16+30+30+16).
"Untuk tahap ke 3 ini, selesai kontraknya Desember 2013 dan untuk tahap 4 atau secara keseluruhan mudah-mudahan selesai 2014," tutur Bambang.Next
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!