PGN Belum Terima Pinangan Pertamina Soal Merger Maupun Akuisisi

Jakarta -PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) belum terima rencana merger maupun akuisisi dari PT Pertamina (Persero). Jika memang niatan tersebut jadi dilakukan maka harus mendapat persetujuan dari pemegang saham.

Hal itu dikemukakan Direktur Perencanaan Investasi dan Risiko PGN Wahid di acara Investor Summit and Capital Market Expo 2013 di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Rabu (27/11/2013).


"Kalau seusai dalam ketentuan yang ada, keputusan pemegang saham disampaikan dalam RUPS, melalui mekanisme yang sudah diatur di situ dikatakan terkait dengan pengambilalihan dan penggabungan. Ada beberapa persyaratan jumlah kuorum tertentu. Sejauh ini kami belum menerima, kalau ada kita ada proses secara terbuka," katanya.


Saat ini PGN tidak terlalu memikirkan rencana yang datang dari usulan pemerintah tersebut. Pasalnya perusahaan pelat merah ini sedang fokus mengembangkan pemanfaatan gas bumi, yang sejak 1998 tidak lagi membebani APBN.


"Kalau ada keinginan kita siap mengintegrasikan Pertagas ke PGN, konsep sudah dua tahun lalu, untuk pengembangan yang optimal. Kita sudah siapkan kajian itu mengembangkan sendiri mengkonsolidasikan," katanya.


Seperti yang diketahui, persaingan antara PGN dengan Pertamina dalam pengelolaan gas kian sengit. Akibatnya, terjadi persinggungan pipa pada 11 titik di area Jawa Barat dan Jawa Timur yang menimbulkan keberatan dari Pertagas, anak usaha Pertamina, dan menghambat pengembangan jaringan pipa yang sedang dibangun PGN.


Perseteruan sebelumnya juga pernah terjadi dalam perebutan pembangunan pipa gas Trans-Jawa pada tahun 2006 yang hingga kini masih mangkrak. Kemudian dalam skema penyaluran gas di Sumatera Utara, yang berujung pada pipanisasi gas Arun–Belawan menggusur FSRU Belawan ke Lampung.


Dampaknya, terjadi krisis listrik dan gas di Sumatera Utara yang berlarut-larut dan terhambatnya konversi BBM ke gas pada pembangkit listrik Tambak Lorok dan Industri di Jawa Tengah.


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan pun meminta Pertamina mencaplok PGN. Sedangkan Pertamina sendiri mengaku sudah menuntaskan kajian mengenai merger antara Pertagas dengan PGN.


(ang/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!