Rupiah Jeblok, IHSG pun Keok

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 17 poin setelah banyaknya aksi lepas saham. Nilai tukar dolar AS yang semakin tinggi memunculkan kekhawatiran akan naiknya utang dan biaya operasi emiten.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.995 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.880 per dolar AS.


Dolar sempat naik hingga posisi tertingginya hari ini di level Rp 12.015 per dolar AS. Pergerakan dolar AS yang semakin tak terbendung membuat pelaku pasar menahan diri bertransaksi di pasar modal.


Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 18,399 poin (0,43%) ke level 4.269,888 setelah dapat sentimen positif dari bursa global dan regional. Aksi beli investor menyasar saham-saham yang sudah murah.


Aksi beli langsung ramai terjadi sejak pembukaan perdagangan. Namun akhirnya investor memilih menunggu sampai situasi ekonomi kembali kondusif.


Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 0,762 poin (0,02%) ke level 4.250,727 menyusul aksi tunggu yang dilakukan investor. Pelaku pasar belum berani berburu saham melihat nilai tukar rupiah yang jatuh cukup dalam.


Indeks hanya sempat naik hingga posisi 4.274,520 setelah itu langsung melambat dan terus meluncur di zona merah. Indek mendarat di level terendahnya di 4.202,919.Next


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!