Subsidi Tiket Kereta Api Rp 1,224 T Picu Lonjakan Penumpang KA

Jakarta -Dana subsidi penumpang kereta api (KA) kelas ekonomi atau Public Service Obligation (PSO) 2014 sudah digelontorkan Rp 1,224 triliun oleh pemerintah. Dampak subsidi ini membuat harga tiket kereta ekonomi makin murah, sehingga secara langsung mendongkrak jumlah penumpang pengguna jasa kereta api yang sebelumnya menggunakan bus.

Dikutip dari situs Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kamis (17/4/2014), misalnya, berdasarkan data dari PT KAI Persero DAOP VI Yogyakarta terjadi peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan sejak diberlakukannya PSO 2014 pada awal Maret. Harga tiket KA Prambanan Ekspres (Prameks) turun dari Rp 10.000 menjadi Rp 6.000.


Pada Februari lalu, penumpang kereta Prameks relasi Solo-Kutoarjo sebanyak rata-rata 12.380/hari, kemudian pada Maret meningkat menjadi rata-rata 14.124 penumpang/hari.


Hal serupa terjadi pada kereta Sriwedari Non AC relasi Yogjakarta-Solo Balapan. Pada Februari, rata-rata sebanyak 6.700 penumpang/hari dan sejak diberlakukannya PSO awal Maret 2014 jumlah penumpang melonjak menjadi rata-rata 11.645 penumpang/hari atau naik 74%.


Namun anomali terjadi untuk relasi kereta Sriwedari AC jurusan Yogjakarta-Solo Balapan, jika pada Februari jumlah penumpang sebanyak 10.524/hari, pada Maret hanya 4.435 penumpang/hari.


Pada 3 Maret 2014 ditandatangani PSO Tahun 2014 untuk penumpang kereta api kelas ekonomi sebesar Rp 1,224 triliun.


PSO yang diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2011 jumlahnya sebesar Rp 535 miliar, tahun 2012 sebesar Rp 670 miliar dan tahun 2013 lalu menjadi Rp 704 miliar, tahun 2014 ini sebesar Rp 1,224 triliun.


Perincian dana sebesar Rp 1,224 triliun tersebut dipergunakan untuk Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh dengan 11 lintas pelayanan dan 22 frekuensi per hari dengan jumlah tempat duduk untuk 1 tahun sebanyak 2.895.550 tempat duduk. Untuk Kereta Ekonomi Jarak Sedang dengan 9 lintasan pelayanan dan 24 frekuensi per hari dengan jumlah tempat duduk selama 1 tahun sebanyak 4.044.150 tempat duduk.


Kereta Ekonomi Jarak Dekat atau lokal dengan 27 lintasan pelayanan dan 90 frekuensi per hari dengan jumlah tempat duduk 1 tahun sebanyak 22.463.450 tempat duduk. Selanjutnya Kereta Rel Diesel (KRD) Ekonomi dengan 10 lintas pelayanan dan 34 frekuensi per hari dengan jumlah tempat duduk sebanyak 4.620.520 selama 1 tahun.


Tidak ketinggalan subsidi untuk KA Ekonomi lebaran dengan 7 lintasan pelayanan dan 14 frekuensi per hari dengan 186.432 tempat duduk untuk 1 tahun. Dan untuk pertama kalinya, pemerintah ini juga memberi subsidi kereta api di wilayah Daop VI Yogjakarta, yaitu untuk KA Prameks Solobalapan – Kutoarjo, Prameks Solobalapan – Yogjakarta, Sriwedari AC Yogjakarta – Solobalapan, Sriwedari Non AC Solobalapan – Yogjakarta, Sriwedari Non AC Solobalapan – Kutoarjo.


(hen/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!