Kesepakatan ini diperoleh antara PFN dan kuasa hukum Pak Raden, Dwiyanto Prihartono. Dalam kesepakatan yang telah ditandatangani pada tanggal 15 April 2014, Pak Raden bersedia memberi hak ekonomi kepada PFN untuk mengelola karakter Si Unyil selama 10 tahun ke depan.
Hadir pada acara tersebut Direktur Utama PFN Shelvy Arifin, Pak Raden, Kuasa Hukum Pak Raden Dwiyanto Prihartono, dan Perwakilan Konsultan Hak Kekayaan Intelektual Risa Amrikasari.
Shelvy pada kesempatan tersebut menjelaskan BUMN sangat berperan untuk mengembangkan karakter budaya Indonesia seperti Si Unyil. Rencananya, PFN akan mengembangan Si Unyil menjadi berbagai betuk model seperti animasi, aplikasi games, boneka dan mini operet.
"Realisasi, harus segera. Sejak pekerjaan kami dimulai. Targetnya animasi 3D pada awal 2015 bisa tayang. Ada beberapa rencana, kita buat mini operet, aplikasi game mobile dan komputer, boneka sebagai media alternatif untuk hiburan anak-anak," kata Shelvy saat konferensi pers di kediaman Pak Raden, Jalan Petamburan III, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Ia menuturkan terjadinya kesepakatan penggunaan hak secara komersial tokoh Si Unyil karena Pak Raden dan PFN memiliki visi sama di dalam mengembangkan karakter Si Unyil.
"Kenapa kita punya kesepakatan, karena kita punya visi sama. Unyil itu walaupun ada globalisasi, Unyil adalah karakter anak Indonesia," jelasnya.Next
(feb/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
