Tolak Akuisisi, Pegawai BTN Bakar Kemenyan dan Bawa Kain Pocong

Jakarta -Seribuan pegawai PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang demo hari ini diantaranya berasal dari perwakilan Cabang BTN Solo, Jawa Tengah. Mereka datang sekitar 50 orang ke kantor Pusat BTN, Harmoni, Jakarta Pusat.

Sebanyak 50 pegawai BTN cabang Solo melakukan atraksi unik sebagai bentuk perlawanan mereka terhadap rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Beberapa diantara mereka membakar kemenyan, menaburkan kembang 7 rupa di pelataran Kantor Pusat BTN.


Bahkan terlihat foto Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Dirut BTN Maryono yang menempel pada kain pocong. "Ini sebagai simbol penolakan kami terkait rencana akuisisi," kata Ipul salah satu pegawai BTN dari Solo kepada detikFinance, Minggu (20/4/2014)


"Maryono sebagai dirut harusnya melindungi kami pegawainya bukannya menyetujui akuisisi," katanya.


Akhir pekan lalu, Menteri BUMN Dahlan menyatakan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Rencana ini ditolak serikat pekerja BTN, protes diajukan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.


Ketua Serikat Pekerja BTN Satya Wijayantara sebelumnya mengatakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan menjadi sosok yang paling bertanggung jawab terkait rencana akuisisi ini.


"Kami akan melakukan demo besar-besaran di depan konvensi dan meminta Presiden SBY membatalkan Dahlan Iskan sebagai capres," kata Satya akhir pekan lalu.


Menurutnya, Dahlan merupakan orang yang sangat liberal, karena membiarkan akuisisi ini terjadi. "Kami jelas menolak dan melawan akuisisi, karena BTN harus dipertahankan sebagai bank fokus di pembiayaan perumahan," ujar Satya.


(drk/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!