Utang Luar Negeri Swasta RI Rp 1.431 Triliun, Lampaui Pemerintah

Jakarta -Hingga Februari 2014, utang luar negeri swasta di Indonesia mencapai US$ 143,1 miliar atau sekitar Rp 1.431 triliun. Jumlah ini naik dari posisi Januari 2013 yang sebesar US$ 141 miliar.

Demikian data terbaru utang luar negeri dari Bank Indonesia (BI) yang dikutip, Sabtu (19/4/2014).


Pada data BI tersebut, disebutkan selain utang luar negeri swasta, utang luar negeri sektor publik disebut mencapai US$ 129,031 miiar. Utang luar negeri sektor publik itu terdiri dari utang pemerintah US$ 121,912 miliar, dan utang bank sentral US$ 7,119 miliar.


Untuk utang luar negeri swasta Indoensia, data BI mencatat, terbesar adalah dari sektor non bank yang jumlahnya US$ 119,096 miliar. Sementara dari sektor bank mencapai US$ 24,063 miliar.


Pertumbuhan utang luar negeri Indonesia pada Februari 2014 tercatat sedikit meningkat bila dibandingkan dengan pertumbuhan Januari 2014 sebesar 7,2% (yoy).


Peningkatan pertumbuhan utang luar negeri pada Februari 2014 terutama dipengaruhi kenaikan posisi utang luar negeri sektor publik, sedangkan pertumbuhan utang luar negeri sektor swasta melambat. Utang luar negeri sektor publik tumbuh 3,2% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 1,9% (yoy). Sementara itu, posisi utang luar negeri sektor swasta tumbuh 11,6% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya 12,5% (yoy).


Perlambatan pertumbuhan utang luar negeri swasta pada Februari 2014 tidak terlepas dari perkembangan utang luar negeri di beberapa sektor utama, yakni sektor pertambangan dan penggalian serta sektor industri. Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!