Direktur Utama Adira Finance Willy S. Dharma mengatakan, dana dari penerbitan obligasi ini akan digunakan perseroan untuk menopang bisnis pembiayaan di tahun ini.
“Kami akan terbitkan obligasi Rp 1,5 triliun bulan ini, atau paling lambat Mei," kata Willy saat ditemui di acara paparan kinerja Bank Danamon di Menara Danamon, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Dia menyebutkan, selain akan menerbitkan obligasi, anak usaha Danamon yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor ini telah memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$ 200 juta (Rp 2 triliun). Pinjaman sindikasi ini berasal dari bank-bank asing seperti Citibank, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, dan Deutsche Bank. Seluruh pendanaan baik obligasi maupun pinjaman sindikasi akan digunakan untuk mendukung penyaluran pembiayaan perseroan.
Adira mencatat, hingga kuartal I-2014 total outstanding pembiayaan sebesar Rp 48,5 triliun atau naik 8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Booking baru Adira Finance tercatat naik 15% menjadi Rp 8 triliun pada kuartal I-2014, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang Rp 6,9 triliun.
Pertumbuhan ini ditopang oleh penyaluran pembiayaan sepeda motor. Hingga kuartal I-2014, penyaluran pembiayaan sepeda motor tercatat sebesar Rp 4,5 triliun atau naik 21,6% dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 3,7 triliun.
"Untuk pembiayaan mobil baru di kuartal pertama tahun ini naik 11%, sedangkan mobil bekas naik 15%. Target outstanding pembiayaan tahun ini sebesar Rp 38 triliun, sama persis dengan realisasi tahun lalu. Sekarang sudah sekitar 22%-23% dari target,” jelas Willy.
(drk/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
