"Harapannya Unyil dikenal sepanjang masa," kata Pak Raden di kediamannya, Jalan Petamburan III, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Meski akan terjadi pengembangan, Pak Raden meminta PFN tetap menjaga wajah Si Unyil. "Dia penampilannya didesain sebagai anak Indonesia," ujarnya.
Pria berusia 82 tahun tersebut berharap anak Indonesia bisa bangga dengan budaya negerinya. Si Unyil diharapkan mampu menanamkan karakter ke-Indonesia-an kepada anak-anak segala zaman.
"Kita harus Indonesiakan anak Indonesia. Anak Indonesia harus bangga dilahirkan sebagai anak Indonesia. Saya percaya kepada PFN," kata Pak Raden.
Di tempat yang sama, kuasa hukum Pak Raden, Dwiyanto Prihartono, menjelaskan bahwa pengembangan karakter Si Unyil di dalam perjanjian bisa dilakukan dengan berbagai konsep seperti kartun 3 dimensi, tokoh boneka, hingga mini operet.
(feb/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!