Bram, sapaan akrabnya, merupakan salah satu dari 8 pengusaha yang ikut menyumbangkan dana kepada yayasan Indonesian Health Fund yang berfokus pada pemberantasan penyakit malaria, polio, TBC, HIV AIDS, dan program Keluarga Berencana (KB). Tidak hanya dermawan, bisnis properti Bram juga moncer.
Perusahaan Bram menargetkan untuk bisa membangun sedikitnya 8 hotel, 2 di antaranya akan dibangun di Tangerang dan Jakarta pada tahun ini, sementara 6 sisanya akan menyusul di tahun depan yang rencananya akan berlokasi di Banjarmasin, Medan, Yogyakarta, Jakarta, Bali, dan Cepu.
Proyek di Tangerang adalah hotel bintang 4, dengan total investasi mencapai Rp 100 miliar. Bangunan ini memiliki luas 6.000 meter persegi, 157 kamar, dan terdiri dari 10 lantai.
Sementara untuk hotel bintang 5 di Medan dan Jakarta masing-masing investasinya sekitar Rp 150 miliar-Rp 200 miliar. Untuk hotel bintang 2 di Banjarmasin nilai investasinya sekitar Rp 20-30 miliar.
“Kita ada apartemen, real estat, di Jogja juga punya mal, kita terbaru bergerak di bidang hotel. Nanti 2015 kita akan running sekitar 8 hotel. Sekarang hotel yang sudah jadi di Tangerang, Allium namanya, hotel bintang 4, itu sudah running. Tahun ini insya Allah buka 2, tahun depan buka 6. Sekarang sudah mulai construction semua,” papar pria 27 tahun ini saat disambangi detikFinance di Essence Apartement Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Menurut Bram, pertumbuhan bisnis properti terus meningkat dari tahun ke tahun. Dia mencontohkan harga unit apartemen di bilangan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.Next
(drk/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
