Menurut Yusuf sejak menjadi koperasi, bisnis investasinya itu tidak lagi mengambil dana dari masyarakat. Maka dari itu untuk membangun hotel tersebut ia menggandeng PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
"Hotel jalan terus. Kita kan enggak boleh ambil dana lagi dari masyarakat, dan kita disiplin enggak ambil lagi. Tapi proyek harus jalan. Supaya jalan bagaimana? Ya kita kerjasama dengan BTN," ujarnya yang ditemui selepas pertemuan di kantor OJK Jalan Dr Wahidin, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Bagi nasabah yang sudah bergabung dengan program PU kini menjadi anggota koperasi. Para nasabahnya ini mendapatkan imbal hasil investasi sesuai dengan peraturan koperasi.
Hotel dengan biaya investasi Rp 140 miliar tersebut tidak lama lagi akan dibuka akhir bulan depan. Yusuf pun tidak akan berhenti di situ, ia akan membangun hotel lain atau membeli yang sudah jadi.
"Dana sudah di hotel, sudah jalan. Nanti tanggal 31 Mei kita undang teman-teman untuk soft opening. Baru satu hotel. Begitu satu ini selesai, nanti kita belanja hotel-hotel lain," jelasnya.
(ang/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
